Edukasi Pemanfaatan Herbal Medicine Sebagai Upaya Menjaga Produksi ASI
Nektarnews.com – ASI merupakan cairan dinamis yang disekresikan oleh kelenjar payudara ibu menyusui. Proses pembentukan ASI dimulai sejak masa kehamilan sampai dengan masa menyusui. ASI memiliki manfaat bagi bayi. ASI mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan bahan bioaktif. Kandungan nutrisi dalam ASI berguna untuk proses pertumbuhan, perkembangan dan kecerdasan pada bayi. Kandungan nutrisi dalam ASI cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi sehingga pemerintah menggalakkan pemberian ASI eksklusif bagi ibu menyusui. Pemberian ASI eksklusif merupakan pemberian ASI saja pada bayi sejak bayi lahir sampai berusia enam bulan tanpa makanan tambahan. Pemberian ASI eksklusif dilakukan sebagai upaya pencegahan stunting sejak dari bayi. Pemberian ASI dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Pemberian ASI secara langsung dilakukan oleh ibu menyusui dengan cara bayi menghisap pada payudara. Pemberian ASI secara tidak langsung dilakukan dengan memberikan ASI perah kepada bayi menggunakan dot, sendok atau alat lainnya.
Ibu menyusui harus menyusui secara rutin dan memperhatikan asupan makanannya untuk menjaga ketersediaan ASI. Sebagai tambahan, ibu menyusui dapat mengonsumsi galactogogues untuk meningkatkan produksi ASI. Galactogogues merupakan herbal medicine, tanaman, atau senyawa yang digunakan untuk menginduksi, mempertahankan, dan meningkatkan produksi ASI. Beberapa studi menunjukkan bahwa banyak tanaman yang digunakan sebagai galactogogues selain tanaman tersebut antara lain daun katuk, buah pepaya, jantung pisang, sari kacang hijau, daun kelor, kunyit dan asam, klebet, jintan, sangrai jagung, bayam, daun kacang panjang dan daun turi. Data dari formularium ramuan obat tradisional Indonesia menunjukkan daun katuk, daun bangun-bangun (Coleus amboinicus Lour) dan biji klabet (Trigonella foenum-graeceum L) dapat digunakan sebagai galactogogues.
Tim dari FK Unsri yang terdiri dari Subandrate, Safyudin dan Medina Athiah memberikan edukasi kepada ibu hamil dan menyusui Desa Tempirai Timur tentang pemanfaatan herbal medicine untuk peningkatan produksi ASI. Ibu-ibu dari Desa Tempirai Timur, Kecamatan Penukal Utara, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir telah mengetahui beberapa tanaman yang dapat digunakan untuk meningkatkan produksi ASI. Tanaman yang biasa digunakan adalah daun katuk, jantung pisang, dan daun/buah pepaya muda. Dengan adanya edukasi, masyarakat dapat memanfaatkan tanaman lokal untuk meningkatkan produksi ASI sehingga pemberian ASI eksklusif tercapai dan stunting pada bayi dapat dicegah (Subandrate, Safyudin dan Medina Athiah).
Tidak ada komentar