Bergerak Bersama dalam Mengupgrade Diri Mewujudkan Merdeka Belajar
Nektarnews.com – Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng setiap tahun ajaran baru selalu memfasilitasi seluruh gurunya untuk mengupgrade diri agar selalu dinamis dalam mengikuti perkembangan zaman. Terdapat istilah “Pisau jika dipakai terus menerus akan tumpul, maka pisau tersebut perlu diasah”. Pelatihan guru Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng mengusung tema “Meningkatkan Kualitas Layanan dan Prestasi Sekolah dengan Guru yang Inspiratif” kegiatan dilakukan selama tiga hari dimulai dari Senin-Rabu, 3-5 Juli 2023 di Aula Lantai 2 Gedung TK dipandu oleh Miss Iis Mahdalena selaku pembawa acara. Pada hari pertama, kegiatan dilakukan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan berdoa, memperkenalkan guru baru dan manajemen sekolah, dilanjutkan dengan sesi materi yang membahas “Meningkatkan Kualitas Layanan dan Prestasi Sekolah” yang dipaparkan langsung oleh Direktur Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng Bapak Freddy yang menyatakan bahwa “Dalam bekerja kita harus menghargai dan menjaga nama baik tempat kita bekerja, walaupun tidak bisa membuat kita kaya, setidaknya bisa membuat kita hidup” kalimat ini dapat memotivasi kita agar ikhlas dalam menjalankan tugas dan tanggungjawab di dunia pendidikan.
Paparan berikutnya mengenai “Potret Sekolah” yang disampaikan oleh Wakil Direktur Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng Ibu Betty yang diperoleh berdasarkan angket yang diberikan kepada orang tua dan siswa sebagai bahan evaluasi selama satu tahun ajaran. Hasil angket tersebut menunjukkan bahwa secara keseluruhan pelayanan diberikan Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng sudah sangat baik dengan akurasi tingkat kepuasan 98%. Wujud dari pelayanan yang telah diberikan oleh Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng tidak terlepas dari peran marketing sekolah yang senantiasa mempromosikan setiap kegiatan yang ada di setiap jenjang pendidikan dan bahkan mengunggah prestasi-prestasi yang telah diraih oleh sekolah baik secara akademik dan non-akademik. Hal ini tentunya dapat menjadi salah satu branding Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng di tengah maraknya sekolah-sekolah swasta di Jakarta Barat. Upaya peningkatan kemampuan dalam mempromosikan sekolah ini didukung dengan mengundang pemateri dari Binus University mengenai “New Era of School Branding” oleh Dosen Ezmieralda Melissa.
Dibalik siswa yang berprestasi tentunya terdapat peran guru dengan kemampuan komunikasi baik dalam membimbing dan mengarahkan demi tercapainya pendidikan berpihak kepada murid melalui “Public Speaking for Teacher” seperti yang dipaparkan oleh Bapak Arief Bakri dari London School Public Relation (LSPR). Selain memiliki kemampuan public speaking yang baik, guru harus mampu memanajemen stres untuk dapat menjalani kehidupan yang seimbang ditengah sibuknya aktivitas yang dijalani. Materi “Memanajemen Stres” disampaikan oleh Wakil Direktur Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng Ibu Betty, beliau menekankan agar kita mampu menerapkan work life balance. Diakhir kegiatan ditutup dengan mengerjakan lembar kerja sebagai refleksi hari pertama oleh Pak Purwanto.
Pelatihan hari kedua dibuka dengan sharing hasil refleksi hari pertama oleh Pak Rafiq, tak lupa beliau memberikan motivasi kepada peserta untuk tetap semangat dalam mengikuti kegiatan hari ini. Keseluruhan sesi pelatihan hari kedua dibawakan oleh Tim Budaya Humanis Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng, dalam hal ini Laoshi Supina dan Laoshi Dwi Ayu untuk memperkenalkan budaya humanis Tzu Chi kepada guru baru dan mengingatkan kembali kepada guru lama akan pentingnya semangat budaya humanis Tzu Chi melalui kegiatan “Saji Teh dan Merangkai Bunga” serta bagaimana kita dapat menerapkan kata perenungan dalam proses pembelajaran untuk mewujudkan nilai-nilai humanis yang menjadi ciri khas Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi. Diakhir kegiatan ditutup dengan mengerjakan lembar kerja sebagai refleksi hari kedua oleh Pak Purwanto.
Pelatihan hari ketiga dibuka dengan sharing hasil refleksi hari kedua oleh Pak Rafiq, yang mengingatkan kita untuk selalu semangat dalam mengikuti pelatihan hari terakhir. Materi kali ini dibawakan oleh Tim Guru Penggerak dan Calon Guru Penggerak di lingkungan Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi tentang menerapkan “Disiplin Positif” yang dibawakan oleh Pak Pahru dan Bu Intan yang memaparkan bahwa dalam mendisiplinkan siswa kita dapat memberikan motivasi dan penghargaan. Dalam mengahadapi beragamnya karakteristik siswa, kita sebagai guru dituntut menjadi guru yang kreatif seperti materi yang disampaikan oleh Bapak Bruder Gregorius Bambang Nugroho dosen Atma Jaya “Creative and Excellent Teacher”. Selanjutnya pemamparan dari Tim Guru Penggerak dan Calon Guru Penggerak mengenai “Pembelajaran Berdiferensiasi” dalam hal ini kita sebagai guru harus mampu mengkombinasikan sumber belajar dengan karakteristik belajar siswa, agar pembelajaran lebih menyenangkan. Dilanjutkan dengan bagaimana guru membuat “Asessmen Kurikulum Merdeka” oleh Pak Dwi Aris. Dipenghujung kegiatan peserta dibekali dengan informasi mengenai “AI for Education” yang dapat mempermudah guru dalam menyiapkan bahan ajar yang disampaikan oleh Pak Hemdani. Diakhir kegiatan ditutup dengan mengerjakan lembar kerja dan mensharingkan hasil refleksi kegiatan pada hari itu.
Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng adalah sebuah institusi pendidikan yang menekankan pada nilai-nilai budaya humanis. Sekolah ini menyediakan pendidikan formal dari tingkat TK, SD, SMP, SMA, hingga SMK. Pada jenjang SMK, Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng menawarkan tiga Program Keahlian unggulan, yaitu Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim, Akuntansi, serta Manajemen Perkantoran. Sejak tahun 2022, SMK Cinta Kasih Tzu Chi telah diakui sebagai Sekolah Pusat Keunggulan. Hal ini menjadikannya sebagai SMK rujukan yang berperan sebagai pusat peningkatan kualitas dan kinerja SMK lainnya. SMK ini tidak hanya berfungsi sebagai sekolah penggerak, tetapi juga sebagai pusat peningkatan mutu pendidikan di tingkat SMK.
Penulis : Novika Rahayumi
Tidak ada komentar