Breaking News

Pejuang Muda Kabupaten Purbalingga, Mahasiswa: Rantang Berkah Sebagai Solusi Perlindungan Filantropi Lansia Sebatang Kara

 

Nektarnews.com – Program Pejuang Muda merupakan program kolaborasi Kementrian Sosial, Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, dan Kementrian Agama dalam wadah Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Salah satu tujuan program ini untuk mendorong mahasiswa menguasai berbagai keilmuan yang membawa perubahan di masyarakat.

Program Pejuang Muda memberikan pengalaman baru sekaligus kesempatan bagi mahasiswa dalam mengentaskan kemiskinan dan masalah sosial, meningkatkan kompetensi berupa program bantuan sosial, pemberdayaan fakir miskin dan lanjut usia.

Salah satu inovasi Tim Pejuang Muda Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah adalah program pemecahan masalah sosial dan kemiskinan . Adapun terfokus pada perlindungan sosial bagi lansia sebatang kara di Desa Kedungbenda, (20/12/2021).  

Pemilihan lokasi program sesuai arahan Dinas Sosial Kabupaten Purbalingga. Hal ini berdasarkan dari aspek mata pencaharian, rentang tingkat kemiskinan daerah tersebut. Kemudian jumlah masyarakat penerima manfaat program ini sebanyak 35 orang. Dimana orang-orang tersebut merupakan sudah usia lanjut dan hidup sebatang kara. Maka Tim Pejuang Muda Kabupaten Purbalingga menginisiasi Program Sosial Rantang Berkah.

Program rantang berkah merupakan program jaminan sosial berupa pengiriman makanan yang diperuntukan kepada para usia lanjut yang hidup sebatang kara. Makanan itu dikirimkan tiap hari untuk dua kali makan. Adapun menu makanan disesuaikan oleh Dinas Kesehatan Purbalingga agar kecukupan gizi dan nutrisinya terjamin. Adapun rangkaian alur program yang dilakukan dimulai dengan penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), Penyuluhan Gizi sehat dan seimbang, pembuatan pawon ndesa dan diakhiri dengan Distribusi rantang berkah.

Kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa Program Pejuang Muda yang berasali dari berbagai universitas di Indonesia. Dalam pelaksanaannya Tim Pejuang Muda bekerjasama dengan berbagai pihak diantaranya: Dinas Sosial Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsosdalduk KBP 3A), Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, Aparat Desa Kedungbenda dan Pemuda Karang Taruna setempat.

Sebagai bentuk keseriusan akan keberlanjutan program ini, TIM Pejuang Muda melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan mengajak agar peduli serta berkontribusi dalam memberdayakan para lansia yang hidup sebatang kara sehingga terpenuhi kebutuhanya.

Inilah sedikit gambaran program yang telah dilaksanakan oleh tim Pejuang Muda Purbalingga. Program yang dibuat atas dasar peduli dan kemanusiaan. Kegiatan ini mampu menumbuhkan jiwa-jiwa muda yang peduli dan tanggung jawab akan keberadaan kehidupan sosial di masyarakat. Sebagaimana Triani Arofah Dosen Universitas Jenderal Soedirman selaku Mentor Tim Pejuang Muda Kabupaten Purbalingga mengungkapkan bahwa Program Pejuang Muda telah dilaksanakan dan dinilai berdampak besar bagi kehidupan masyarakat.

“Pejuang Muda menjadi solusi terbaik untuk membantu mengatasi permasalahan sosial di masyarakat. Kontribusi mahasiswa mempu memberikan ide-ide kreatif yang berdampak besar bagi kehidupan masyarakat,” kata Triani

Harapan kami kepada kaum muda untuk tergugah berperan membantu masyarakat yang membutuhkan. Kemudian janganlah kita menjadi pribadi yang acuh dengan orang lain. Ingatlah bahwa sebaik-baiknya manusia dimuka bumi ini adalah mereka yang bisa memberikan manfaat bagi orang lain. Maka dari itu jangan sia-siakan kesempatan untuk membantu sesama terlebih itu tetangga dekat kita di rumah.

Hadiman/ Mahasiswa STKIP Al Hikmah Surabaya


Tidak ada komentar