Ada, Tapi Sia-Sia
Nektarnews.com – Pasti tidak ingin apa yang kita lakukan tidak bernilai?
Nurani pasti sering menimbang-nimbang, “Apakah setiap yang kita
lakukan ada manfaat untuk dunia maupun akhirat ya?”
Ada yang mengutamakan akhiratnya, ada yang hanya dunianya sendiri,
itulah manusia.
Salah satu faktor yang perlu dikokohkan adalah niat, karena
apabila amalan kita tidak ikhlas karena Allah, maka habislah sudah, terasa
sia-sia.
Ikhlas adalah apa yang dilakukan hanya untuk Allah semata.
Ikhlas itu, orang yang merahasiakan kebaikannya, sebagaimana dia merahasiakan
keburukannya. Dan ikhlas itu, melakukan amalan yang tidak ingin dipuji dan
tidak mengharapkan timbal balik dari orang lain.
Selanjutnya, bagaimana cara menilai diri kita ikhlas atau tidak?
Orang yang ikhlas adalah orang yang melakukan sesuatu hanya
untuk Allah, dia tidak terpengaruh baik ada orang yang mencelanya maupun
memujinya.
Nah, agar lebih ikhlas, kita harus menjauhkan sifat riya’. Bagaimana cara menghindari riya’?
1. Kita harus sadar bahwa kita hanya seorang hamba, kita sama sekali tak layak untuk dipuji, sebab hanya Allah saja yang layak mendapatkan itu semua;
2. Banyak-banyak mengingat kesalahan, sebab kita ini manusia yang tak luput akan dosa, hanya saja Allah dengan kemurahannya menutupi aib-aib kita;
3. Senantiasa takut akan kemarahan Allah, sehingga kita selalu dalam keadaan terjaga.
Riya’ bisa terjadi di awal, di tengah, bahkan di akhir. Hati-hati,
hati-hati. Kita terus berdoa agar Allah terus menjaga kita dan dijauhkan dari
perkara yang sedemikian rupa.
Tidak ada komentar